TOP NEWS

Thursday, 21 April 2016

Implementasi Cloud Computing di Berbagai Bidang

Implementasi Cloud Computing di Bidang Pendidikan
Teknologi cloud computing kini sudah banyak diimplementasikan di berbagai bidang, salah satunya adalah di bidang pendidikan. Kalau kita simak dengan seksama di Indonesia terdapat 3 kendala besar di bidang pendidikan:
  1. Jumlah kursi yang tersedia atau daya tampung sekolah baik dari SD sampai perguruan tinggi adalah sangat jauh dari kebutuhan yang ada.
  2. Kemampuan ekonomi yang sangat lemah karena masih banyak keluarga yang hidup berkekurangan sehingga tidak mampu menyekolahkan anak anak mereka di sekolah yang bermutu.
  3. Kekurangan tenaga guru yang berkwalitas.
Dengan adanya cloud computing berbagai masalah ini dapat teratasi tentunya dengan peran aktif dari peserta yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan tanpa harus datang ke kelas tetapi bisa secara remote lewat internet. Dengan sistem yang seperti itu maka peserta dalam satu kelasnya tidak dibatasi seperti  pendidikan pada umumnya yang membutuhkan ruang kelas. Dengan demikian maka kendala nomor 1 telah teratasi.


Kendala nomor 2 pun demikian halnya seperti nomor 1, dengan adanya cloud computing di bidang pendidikan maka peserta hanya membutuhkan internet. Sekarang di berbagai kantor desa khususnya Indonesia sudah disediakan layanan internet gratis untuk para warganya. Jadi untuk mereka-mereka yang terkendala biaya untuk memperoleh pendidikan dapat fasilitas tersebut. Terlebih lagi biasanya materi pembelajaran sudah dikemas dalam bentuk ebook yang dapat diperoleh secara gratis. Contoh nyatanya adalah Universitas Gunadarma dengan layanan OpenCourseWare (OCW)-nya yang dapat diakses secara gratis.


Dengan adanya cloud computing memungkinkan pengajar untuk memberikan materinya dari jarak jauh tanpa harus hadir di kelas. Selain itu kita juga bisa mengkuti open course yang sering diadakan oleh perusahaan besar di dunia sehingga kita dapat memperoleh pengetahuan langsung dari tenaga pengajar yang benar-benar berbobot di bidanganya. Contoh nyatanya adalah event google I/O yang diadakan di Universitas Gunadarma beberapa waktu yang lalu dimana peserta mendapatkan pelajaran langsung dari pakar dunia IT.



Arsitektur atau Diagram Konseptual dari Cloud Computing
 

Gambar di atas mengilustrasikan arsitektur atau diagram konseptual dari cloud computing itu sendiri. Pada arsitektur cloud computing terdapat 2 komponen terpenting, yaitu front end dan back end. Dimana front end adalah bagian atau sisi yang dilihat oleh pengguna, termasuk di dalamnya adalah jaringan pengguna dan aplikasi yang digunakan, misalnya browser web. Sedangkan back end adalah komponen dari cloud computing itu sendiri yang terdiri dari server, komputer, dan perangkat penyimpanan data yang hanya dapat diakses oleh admin dari penyedia jasa cloud computing.

Jika kita lihat pada gambar di atas terdapat Ponsel, laptop, dll (yang terdapat pada bagian luar) itu merupakan front end atau perangkat user yang dapat digunakan untuk mengakses cloud, sedangkan bagian yang terdapat di dalam awan (*anggap saja itu bentuk awan) merupakan back end dari cloud computing yang terdiri dari aplikasi, platform dan infrastruktur yang masing-masing memiliki komponen lagi di dalamnya.

Seperti yang kita ketahui dalam penggunaan komputer terdapat 3 elemen penting yang tidak dapat dipisahkan, yaitu hardware, software dan brainware. Hardware berguna sebagai media untuk software berjalan, sedangkan software sendiri digunakan untuk menjembatani komunikasi antara brainware dengan hardware, dan brainware itu sendiri adalah pengguna (baik dari sisi front end ataupun back end) yang bertugas untuk memberikan instruksi kepada hardware melalui software.


Referensi:
[1] Sumber 1
[2] Sumber 2

0 comments: